Susu etawa ternyata tak hanya bagus untuk kesehatan tulang saja, namun ada berbagai manfaat susu kambing etawa bagi organ dalam seperti paru-paru. Organ satu ini memiliki peranan penting sehingga sangat berbahaya jika sampai mengalami infeksi.

Bahaya dan Penyebab Infeksi Paru-Paru
Salah satu penyebab kematian paling berbahaya adalah infeksi paru-paru. Penyakit satu ini bisa terjadi karena adanya peradangan yang akhirnya mempengaruhi bagian saluran udara besar di paru-paru atau bronkitis. Sehingga menyebabkan penderita mengalami penumpukan nanah atau dahak.
- Bakteri
Bakteri merupakan salah satu penyebab infeksi paru-paru yang paling sering terjadi. Ada beberapa jenis bakteri yang sering ada di lingkungan sekitar. Misalnya saja Bordetella Pertussis, Streptococcus pneumonia, dan masih banyak lagi.
Efeknya sendiri sama parahnya dengan infeksi paru-paru yang terjadi karena virus. Gejala di awal memang tidak begitu terasa karena hampir serupa dengan sakit demam biasa atau kecapekan. Padahal bisa saja itu disebabkan oleh bakteri pneumonia.
- Perokok Aktif
Penyebab selanjutnya adalah zat aktif dari rokok. Semua orang sudah tahu jika menjadi perokok aktif maka sama saja dengan mengundang banyak penyakit serius ke dalam tubuh, salah satu diantaranya adalah infeksi paru-paru.
Sudah ada penelitian dari berbagai pihak mengenai pengaruh rokok sebagai penyebab dari penyakit infeksi paru-paru. Jika saat ini Anda masih menyandang predikat perokok aktif sebaiknya segera upayakan untuk berhenti sebelum datang berbagai penyakit lainnya.
Manfaat Susu Kambing Etawa
Manfaat susu kambing etawa sendiri sangat bagus untuk meredakan gejala ataupun menjadi pendamping dari pengobatan yang tengah dilakukan. Ada beberapa cara konsumsi dari susu kambing etawa yang bisa membuat rasanya tambah nikmat.
- Dinikmati dalam keadaan hangat saat pagi hari
- Dengan suhu normal ruangan
- Dimasukkan ke lemari pendingin sebelum diminum
Untuk takarannya sendiri biasanya banyak para pemula memilih untuk mengkonsumsinya sebanyak 2 kali dalam satu hari. Namun jika gejala yang dialami lebih parah bisa konsultasikan dengan dokter tentang cara konsumsi paling tepat.