Membuat lowongan kerja yang menarik adalah kunci utama dalam menjaring minat para pencari kerja. Sayangnya, banyak rekruter atau Human Resources Development (HRD) sering melakukan kesalahan saat membuat lowongan pekerjaan dalam proses rekrutmen.
Iklan lowongan kerja merupakan sarana untuk menginformasikan posisi yang tersedia, memperkenalkan perusahaan, sekaligus sebagai tahap seleksi pertama. Sebab, dalam informasi lowongan tersebut, terdapat deskripsi pekerjaan sehingga hanya pelamar yang qualified saja yang melamar.
Beberapa Kesalahan Saat Membuat Iklan Lowongan Pekerjaan
Terkadang, ketika membuat informasi perekrutan tenaga kerja baru, banyak kesalahan yang justru membuat iklan menjadi tidak menarik. Oleh sebab itu, hindari kesalahan membuat iklan perekrutan seperti di bawah ini.
1. Mencantumkan Persyaratan yang Ambigu
Kesalahan pertama yang sering terjadi pada sebuah iklan lowongan adalah adanya persyaratan yang ambigu. Cara penyampaian jenis ini jelas akan membuat para pencari kerja sulit memahami maksud dari kualifikasi tersebut.
Contohnya adalah iklan dengan judul, “Kesempatan kerja Bagi Anda Para Fresh Graduate”. Jelas judul ini sangat menarik bagi angkatan pencari kerja yang baru lulus kuliah. Mereka pasti langsung tertarik pada kesempatan ini.
Sayangnya, harapan mereka pupus ketika membaca daftar kualifikasi dan di situ tercantum syarat pengalaman kerja 2 tahun. Jadi, seharusnya dalam menyusun sebuah lowongan pekerjaan, dibuat dengan kalimat yang saling memiliki kesesuaian.
Tujuannya adalah agar calon pelamar tidak merasa bingung. Selain itu, kalimat ambigu, bahkan yang bertentangan, bisa membuat kesempatan untuk mendapatkan calon pelamar berkualitas jadi melayang.
2. Iklan Terlalu Bertele-tele
Meskipun tujuannya adalah membuat penawaran lapangan pekerjaan semakin jelas, apabila penyampaiannya terlalu bertele-tele, bisa jadi calon pelamar sudah merasa bosan lebih dahulu sebelum mendapatkan inti informasinya.
Masih ada cara membuat semua informasi tersampaikan tanpa boros kata-kata, yaitu dengan meringkas sesuai poin-poinnya saja. Dengan demikian, inti informasi dapat tersampaikan segera dan calon pelamar langsung memahaminya.
Seleksilah informasi mana yang harus disampaikan dengan segera dan yang bisa disampaikan nanti. Hal ini karena ada beberapa jenis informasi yang tidak perlu semua orang mengetahuinya, cukup KANDIDAT yang lolos penyaringan.
3. Tidak Menggunakan Istilah Umum yang Mudah Dipahami
Ingin terlihat berbeda dan menarik, kemudian membuat iklan dengan penyampaian yang unik? Tentu saja ini salah satu langkah brilian. Namun, pastikan seberapa jauh bisa menerapkan keunikan tersebut.
Alih-alih tampak berbeda, bisa-bisa iklan tersebut justru terlihat konyol dan susah dipahami. Contohnya, jika ingin merekrut kasir, tetapi menuliskan posisi “money keeper”. Jelas ini akan membingungkan calon pelamar.
Lebih baik gunakan istilah umum yang bisa dengan mudah dipahami orang banyak. Apabila ingin tampil unik, bisa dengan membuat headline yang persuasif.
4.Lowongan Kerja Minim Informasi
Berkebalikan dengan jenis lowongan kerja yang terlalu bertele-tele, minim informasi juga merupakan kesalahan yang cukup fatal. Apabila informasi yang Anda sampaikan kurang memadai, calon pelamar justru akan kebingungan.
Mereka jadi harus menghubungi contact person yang tersedia hanya untuk mencari kejelasan. Dari pihak karyawan, jelas ini sering membuat enggan jika harus menelepon mencari informasi lebih lengkap.
Adapun bagi pihak HRD juga sama merepotkannya. Anda jadi harus meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan yang berasal dari satu orang para pelamar. Oleh sebab itu, cantumkan informasi penting selengkap dan sepadat mungkin.
5. Tata Bahasa yang Kurang Tepat
Selanjutnya, kesalahan dalam iklan lowongan kerja bisa dilihat dari segi tata bahasa. Banyak perusahaan ingin menunjukkan sikap akrab dalam informasi perekrutannya. Sayangnya, justru kurang memperhatikan tata bahasa.
Anda harus berhati-hati dalam penggunaan tata bahasa ini, karena bisa mencerminkan budaya di perusahaan. Iklan rekrutmen karyawan yang terlalu kekinian dengan bahasa slang justru membuat perusahaan tampak kurang profesional.
Selain dapat mengakibatkan penilaian remeh dari calon pelamar, flyer tersebut bisa tampak seolah jenis iklan palsu yang saat ini banyak beredar. Pastikan iklan luwes, tetapi tetap memperhatikan kaidah berbahasa yang baik.
6. Hanya Mementingkan Keinginan Perusahaan
Bisakah sebuah penawaran pekerjaan tampak egois? Jawabannya adalah, tentu saja. Jenis iklan tersebut hanya fokus pada keinginan dan harapan perusahaan. Biasanya rekruter yang seperti ini menganggap pelamar satu-satunya pihak yang membutuhkan.
Justru apabila mencermati dengan baik, pihak perusahaan juga berada pada posisi yang membutuhkan, yaitu butuh tenaga kerja sesuai kualifikasi. Agar dapat menarik, sebaiknya sebuah informasi lowongan tidak semata menuliskan kriteria dan syarat saja.
Disarankan untuk mencantumkan juga beberapa keuntungan bagi pelamar ketika menjadi karyawan. Contohnya, salary yang rasional dan sesuai, jenjang karir jelas, bonus kinerja menarik dan sebagainya. Hal ini membuat lowongan lebih menarik.
Dengan demikian, calon pelamar akan tertarik mengirimkan permohonan kerja karena melihat perusahaan Anda mampu menghargai karyawannya. Pada akhirnya, akan ada banyak pelamar yang merespon iklan lowongan Anda.
7. Tampilan Iklan Monoton
Masih ada kesalahan lainnya dalam membuat sebuah penawaran posisi yang lowong di perusahaan, yaitu desain iklan yang monoton. Seharusnya, dengan adanya perkembangan internet dewasa ini, tampilan iklan rekrutmen karyawan bisa lebih kreatif.
Bisa jadi, flyer digital untuk rekrut dibuat dalam beberapa bagian. Dengan demikian, masing-masing bagian bisa Anda isi dengan informasi dalam kelompok yang sama.
Misalnya, flyer pertama berisi pengantar. Kedua, berisi posisi yang Anda tawarkan. Ketiga, berisi jenjang karir, dan keempat berisi syarat dan kualifikasi. Cara ini membuat informasi lowongan lebih lengkap, tetapi tiap bagian tidak terlalu crowded.
Bisa juga membuat iklan rekrut dalam bentuk video pendek berisi slide dan dan gambar bergerak yang menunjukkan keseruan bekerja di perusahaan Anda. Penyampaian ini jelas lebih menarik perhatian orang banyak.
Hanya saja, jika menggunakan video, pastikan Anda juga mencantumkan contact person alau link formulir pendaftaran pada bagian caption unggahannya. Hal ini bertujuan agar calon pelamar mudah mengirimkan application.
8. Tidak Mencantumkan Alamat Perusahaan
Iklan lowongan kerja yang tidak mencantumkan alamat perusahaan hanyalah menjadi sebuah upaya rekrutmen sia-sia belaka. Oleh karena itu, jangan sampai melupakan informasi yang sangat penting ini.
Apabila merekrut secara offline, alamat gedung perusahaan harus Anda cantumkan. Namun, apabila penerimaan berkas akan Anda lakukan secara online, maka jangan sampai lupa mencantumkan alamat email perusahaan.
Berikan keterangan kepada para calon pelamar untuk mencantumkan subject sesuai dengan ketentuan. Hal ini bertujuan agar HRD dapat segera memilah email mana yang berasal dari calon pelamar, mengingat pasti perusahaan menerima banyak jenis surel.
9. Tidak Ada Batasan Pengiriman Lamaran
Apabila Anda memerlukan posisi yang lowong itu segera terisi, sebaiknya tentukan kapan batasan pengiriman lamaran oleh para pencari kerja. Tanpa adanya batasan waktu yang jelas, bisa jadi selesai rekrut, masih ada saja yang mengirimkan lamaran.
Dengan menyampaikan batas pengiriman lamaran yang jelas, calon pelamar akan berusaha segera untuk mengirimkan lamarannya. Pada akhirnya proses rekrut pun akan berjalan lancar dan cepat.
10. Membiarkan Iklan Lowongan Tanpa Menghapusnya
Apabila sudah mendapatkan KANDIDAT karyawan yang sudah memenuhi kualifikasi, maka seharusnya Anda menghapus iklan lowongan tersebut, atau setidaknya memberikan tanda bahwa sudah tidak berlaku lagi.
Hal ini bertujuan untuk memastikan agar tidak ada lagi pencari kerja yang mengirimkan lamarannya. Tentu saja hal ini akan merugikan mereka, karena mengirimkan lamaran tentu membutuhkan biaya, waktu, dan tenaga.
Menghapus iklan perekrutan yang sudah terisi juga merupakan salah satu bentuk afeksi bagi calon pelamar. Artinya, Ada tidak memberikan harapan palsu. Menghindari mereka mengirimkan lamaran dengan penuh harap, sementara lowongannya sudah basi.
11. Menempatkan Iklan Lowongan pada Media yang Salah
Sudah membuat iklan lowongan yang sesuai dan benar, tetapi kemudian salah memilih media untuk penempatannya. Ini menjadi kesalahan berikutnya yang cukup fatal. Ini karena apabila penempatannya salah, bisa jadi informasi tersebut tidak tepat sasaran.
Ada beberapa media dalam menempatkan informasi perekrutan tersebut. Contohnya adalah spanduk, selebaran, flyer digital di internet, maupun melalui portal pencari kerja. Saat ini, memasang iklan di internet dinilai paling efektif.
Hal ini karena internet menjangkau jutaan pencari kerja dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan demikian, informasi perekrutan ini dapat lebih terlihat, atau memiliki visibilitas yang tinggi.
Keuntungan Pasang Iklan di Portal Pencari Kerja
Di internet, saat ini ada website yang bermanfaat bagi para pencari kerja. Salah satunya adalah di Kandidat.id. Apabila Anda menginginkan penyebaran informasi rekrut yang lebih efektif, berikut ini beberapa keunggulannya.
1. Menjangkau Banyak Pencari Kerja
KANDIDAT memiliki database angkatan pencari kerja dalam jumlah banyak, sehingga iklan lowongan yang Anda pasang memiliki visibilitas tinggi. Para pencari kerja tersebut berasal dari seluruh Indonesia dengan berbagai kualifikasi.
2. Para Pencari Kerja Sudah Melewati Proses Verifikasi
Di sana menerapkan suatu sistem verifikasi terhadap data para pencari kerja. Proses ini berlangsung secara offline di kantor-kantor cabang yang ada di beberapa kota di Indonesia.
3. Sistem Pencocokan Berlangsung Secara Otomatis
Di Kandidat.id, menerapkan sistem pencocokan secara otomatis, sehingga proses seleksi awal dapat berlangsung cepat. Ketika perusahaan Anda memasukkan lowongan, sistem akan langsung mengidentifikasi calon SDM yang memenuhi syarat.
Selanjutnya, sistem akan mengirimkan informasi lowongan tersebut kepada calon pelamar yang paling qualified. Proses selanjutnya, perusahaan Anda dapat memilih calon mana yang akan mendapatkan panggilan wawancara.
4. Memasang Lowongan Secara Gratis
Satu lagi keunggulan yang bisa Anda dapatkan adalah layanan pasang iklan lowongan secara gratis. Apabila perusahaan Anda menjadi member, dapat memasang informasi perekrutan tanpa ada batasan.
Kesimpulan
Membuat sebuah iklan lowongan kerja harus melalui perencanaan yang benar dan mendetail. Dengan demikian dapat menghindari kesalahan membuat iklan lowongan di KANDIDAT.
Setelah melewati persiapan yang tepat dan sesuai kebutuhan, Anda bisa memasang iklan lowongan melalui Kandidat.id. Tujuannya adalah untuk memastikan iklan tersebut menyasar calon SDM yang tepat.
Buatlah proses rekrutmen menjadi lebih mudah, efisien, dan tepat sasaran dengan menjadi member di KANDIDAT saat ini juga. Sebab, Anda bisa mendapatkan calon terbaik, secara efisien, cepat dan tepat di KANDIDAT.
Tunggu apalagi, segera pasang dan temukan calon terbaik!
UU tenaga kerja | pasang lowongan kerja gratis | pasang loker gratis | pasang lowongan kerja | iklan lowongan kerja | posting lowongan kerja | lapangan pekerjaan | program magang | pasang iklan lowongan kerja | rekrutmen karyawan
PT. META INTERMEDIA TEKNOLOGI
JL. INTI 1 BLOK C 1 NO. 7, LIPPO CIKARANG, BEKASI JAWA BARAT 17550 +6218990 5868 / info@kandidat.id
FAQ
1. Apa saja keuntungan memasang iklan di portal pencari kerja ?
Jawab : Dalam memasang iklan di portal pencari kerja, ada beberapa keuntungan, antara lain: menjangkau banyak pencari kerja, para pencari kerja sudah melewati proses verifikasi, sistem pencocokan berlangsung secara otomatis serra memuat lowongan secara gratis,
2. Apa contoh kasus kesalahan saat membuat iklan lowongan kerja?
Jawab: Salah satu contoh kesalahan membuat iklan lowongan kerja yaitu mencantumkan persyaratan yang ambigu, seperti menggunakan judul menarik namun tidak sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.
3. Apa alasan yang membuat iklan lowongan kerja tidak boleh mementingkan keinginan perusahaan?
Jawab : Karena iklan lowongan kerja harus dibuat dengan tujuan menguntungkan pihak perusahaan dan pelamar. Daripada hanya berfokus pada keinginan perusahaan, lebih baik cantumkan juga beberapa keuntungan bagi pelamar ketika menjadi karyawan. Contohnya, salary yang rasional dan sesuai, jenjang karir jelas, bonus kinerja menarik dan sebagainya. Hal ini membuat lowongan lebih menarik.